Oleh : WAHYU DWI ANGGORO
MANILA : Angkatan Laut
Filipina mengirim kapalnya ke perairan Malaysia untuk memujuk para pengikut
Sultan Sulu agar mau menghentikan aksi pendudukan mereka di wilayah Sabah.
Malaysia sendiri memutuskan
untuk memperpanjang tempoh waktu yang diberikan kepada pengikut Sultan Sulu sehingga
Selasa (26 Februari 2013).
100 warga Filipina yang
dilengkapi senjata menduduki wilayah Lahad Datu, Sabah, Malaysia sejak dua minggu
lalu. Mereka menuntut Malaysia mengembalikan Sabah kepada Sultan Sulu yang
mengaku sebagai pemilik sah Sabah.
Malaysia sebenarnya
memberikan tempoh waktu hingga ahad lalu, 24 Februari 2013 kepada para pengikut
Sultan Sulu untuk pergi dari wilayah yang diduduki mereka. Namun atas
permintaan Filipina tempoh waktu itu diperpanjang hingga Selasa. Filipina juga
meminta Malaysia mengizinkan kapalnya masuk ke wilayah mereka untuk menjemput
para pengikut Sultan Sulu.
“Kami meminta mereka untuk
pulang dengan kapal yang kami kirimkan ke sana, ini semua demi keamanan mereka
sendiri,” ujar Menteri Luar Negeri Filipina, Albert del Rosario, seperti
dikutip The Washington Post, Isnin.
Kesultanan Sulu memang
sempat menguasai wilayah Sabah sebelum disewakan kepada Inggeris pada masa
kolonial, namun Inggeris kemudiannya menyerahkan Sabah kepada Malaysia.
Kesultanan Sulu sendiri kini menjadi sebahagian dari wilayah Filipina. Sultan
Sulu tidak memiliki kekuasan politik namun masih memiliki pengaruh besar di
Sabah. (AUL)
No comments:
Post a Comment