TANTANGAN.....Peran media sosial menjadi
tantangan tersendiri bagi para jurnalis untuk membuat berita, karena yang
terdapat di media sosial bukan berarti tidak benar.
Oleh: JAFAR M SIDIK
JAKARTA : Seorang praktisi
media online yang juga pendiri detik.com menyebut media sosial dapat
mendatangkan uang bagi perusahaan media mainstream Indonesia asal dilakukan
dalam kerangka sinergi dan saling memanfaatkan.
"Satu twit (iklan) di
detik.com itu dijual Rp20 juta," ujar pendiri detik.com Budiono Darsono di
Jakarta, Kamis. "Kalau sehari 20
twit kan lumayan," sambungnya setengah becanda.
Tapi detik.com sendiri,
ungkap Budiono, membatasi twit iklan hanya lima kali dalam sehari.
Budiono lalu mengatakan
bahwa program detik.com kini adalah bergerak ke digital life dengan memproduksi
e-paper detik yang terbit setiap pagi dan sore.
Dia mengungkapkan, dalam
waktu dekat detik.com berencana mengeluarkan majalah khusus pria dan majalah
khusus wanita, serta program detiktv berupa live streaming secara online.
"Peran media sosial
menjadi tantangan tersendiri bagi para jurnalis untuk membuat berita, karena
yang terdapat di media sosial bukan berarti tidak benar," kata Budiono.
Menurtunya, media sosial dapat
dimanfaatkan sebagai informasi awal untuk membuat atau mengangkat sebuah
berita, serta memantau dan melakukan koreksi terhadap pemberitaan.
"Sehingga, kecepatan
dan akurasi tidak bisa ditawar dan saling beriringan dengan kecepatan informasi
yang berkembang di twitter," ujar Budiono. (ANTARA News)
No comments:
Post a Comment